Abang Rian, salam kenal dulu, saya I Nyoman Ariani, beberapa waktu ini saya menjalankan usaha yang bergerak dalam bidang jasa pembangunan rumah tinggal. Sebagian besar pengguna jasa saya selalu memintakan perjanjian dari jasa tersebut dan saya belum banyak mengerti tentang membuat perjanjian yang benar dan aman. Bang tolong dijelaskan bagaimana membuat perjanjian yang benar dan aman itu, terimakasih sebelumnya dan selalu semangat.

Salam kenal dan Tetap Semangat,

Sebelumnya selamat Ibu sudah menjadi seorang wirausahawan yang pastinya banyak memberikan kontribusi untuk bangsa kita./p>

Pinsip dasar dari hubungan setiap pelaku dalam sebuah kegiatan usaha adalah kepercayaaan (trust) karenanya sering ditemui bahwa perjanjian hanya sebatas sesuatu yang disepakati dalam lisan (gentlemen agreement) saja, tanpa ada hitam diatas putih. Seiring dengan perkembangan dan tuntutan dalam dunia bisnis itu sendiri maka perjanjian seyogyanya dibuat tertulis dan menjadi sebuah kepastian hukum bagi pihak yang membuatnya dan menjaga kedudukan yang setara dimuka hukum “equal before the law”.

Pada sebuah perjanjian, dasar hukumnya adalah Kitab Undang Undang Hukum Perdata, buku III, tentang perikatan. Dimana perjanjian adalah undang undang bagi setiap pihak yang menyepakatinya. Untuk itu dalam aplikasi bisnis nya kesepakatan yang disepakati dalam suatu kegiatan bisnis akan menjadi hal yang mengikat para pelaku bisnis tersebut dimana setiap pihak memiliki prestasi yang harus dilaksanakan./p>

Bisnis Ibu Nyoman adalah bergerak dalam jasa property pembangunan rumah tinggal, hal ini tentunya berkaitan dengan beberapa prestasi yang harus dipenuhi dalam kurun waktu tertentu dan dengan spesifikasi tertentu pula, hal lain adalah sejumlah uang dalam proses pembangunan adalah cukup significant jumlahnya sehingga sangat perlu adanya perjanjian demi terciptanya kepastian hukum bagi Ibu dan pengguna jasa Ibu.